Journal of Exaudi - Chapter 3
Ruangan itu terasa hampa dan kosong, seperti jiwaku yang kala itu sudah tidak berasa lagi. Semua sangat hening dan juga tenang, tak ada satu gesakanpun terdengar di kupingku. Entah diriku yang tak dapat mendengar atau memang tidak ada suara, hanya saja disini memang benar-benar tenang menyeramkan. Aku melihat bayangan bapak di ujung ruang ini, di ujungnya terdapat cahaya putih yang sangat terang. “ Dimana sebenarnya aku berada, apa yang terjadi dengan diriku ”, ujarku dalam hati. Di dalam kebingungan yang melanda pikiranku saat itu, aku berusaha untuk masih meraih bayangan yang menyerupai bapak itu. Ingin sekali aku menyentuh bayangan tersebut di dalam genggaman tanganku. Dan aku mulai menjejakkan kakiku di lantai yang sangat gelap ini, menuju sumber bayangan tersebut. Aku tetap berjalan dan berjalan kearah bapak. Namun secepat apapun langkahku, aku tidak pernah sampai ke tempat bapak. Aku kemudian terjatuh dan menangis tersedu-sedu, tetapi bapak masih diam di tempat yang s