Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Journal of Exaudi - Chapter 3

Gambar
Ruangan itu terasa hampa dan kosong, seperti jiwaku yang kala itu sudah tidak berasa lagi. Semua sangat hening dan juga tenang, tak ada satu gesakanpun terdengar di kupingku. Entah diriku yang tak dapat mendengar atau memang tidak ada suara, hanya saja disini memang benar-benar tenang menyeramkan. Aku melihat bayangan bapak di ujung ruang ini, di ujungnya terdapat cahaya putih yang sangat terang. “ Dimana sebenarnya aku berada, apa yang terjadi dengan diriku ”, ujarku dalam hati. Di dalam kebingungan yang melanda pikiranku saat itu, aku berusaha untuk masih meraih bayangan yang menyerupai bapak itu. Ingin sekali aku menyentuh bayangan tersebut di dalam genggaman tanganku. Dan aku mulai menjejakkan kakiku  di lantai yang sangat gelap ini, menuju sumber bayangan tersebut. Aku tetap berjalan dan berjalan kearah bapak. Namun secepat apapun langkahku, aku tidak pernah sampai ke tempat bapak. Aku kemudian terjatuh dan menangis tersedu-sedu, tetapi bapak masih diam di tempat yang s

Journal of Exaudi - Chapter 2

Gambar
Dengan langkah yang cepat, ibu memegangi tanganku di sepanjang lorong tempat ini. Tempat ini merupakan tempat yang baru pertama kali aku kunjungi seumur hidup, dengan halaman yang luas dan petugas yang memakai pakaian serba biru dan juga aneh. Aku hanya bisa mengikuti langkah kaki ibu yang cukup cepat dengan kaki kecilku ini, aku tak ingin berkata apa-apa karena aku sebenarnya masih shock dengan kejadian yang terjadi sebelumnya. Aku melihat ibu memberikan beberapa dokumen kepada petugas tersebut, sepertinya itu sebuah tiket. Tapi tiket apa? Pemikiran kecilku tak dapat mencerna itu semua, Apa yang sebenarnya terjadi disini? Kami mau kemana? Bapak juga tidak kelihatan, Ada apa ini? Hal yang aku ingat berikutnya adalah aku melihat banyak pesawat dan juga orang berlalu lalang di tempat ini, sebagian dari mereka menggunakan seragam yang serupa dengan dua orang pria yang berada di depan mereka dengan baju putih, tinggi, tegap dan juga tampan. Sepertinya aku tau siapa mereka,

Journal Of Exaudi - Chapter 1

Gambar
Sebuah ruang gelap, basah nan hangat berada di sekitar tubuhku. Tubuhku merasakan banyak lendir serta aroma amis yang menusuk hidung, entah apa itu, yang pasti aku sangat tidak menyukainya. Aku seperti linglung, gerak tubuhku sangat terbatas dan aku tak bisa merasakan satu titik perasaan. Aku tidak mendengar suara nafasku  dan aku juga tidak dapat merasakan kulitku.  Mungkin lendir ini sudah membuat kulitku terasa sangat kebas dan sangat tidak sensitif. Aku dapat mendengar suara detak jantungku dan juga detak jantung seseorang lainnya. Aku bergerak sedikit demi sedikit. Aku bergerak dengan semua tenaga yang aku punya sampai ada sebuah tangan dingin yang menyentuh kepalaku.  Tangannya seperti mencoba menarik diriku keluar dari ruang gelap nan pengap itu. Aku hanya bisa terdiam dan menahan segala gerak. Sebab gerakanku kaku dan terbatas. Namun ruang itu ternyata mencoba mendorong diriku keluar. Sedikit demi sedikit dinding ruangan itu seperti akan memuntahkanku dari sebuah cel