Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Aditya, Anak Magang - Ch.21 | Le Finale [Tamat]

Ruangan menjadi terasa hangat ketika sebuah tubuh mendekatkan dirinya dari belakang, lehernya kemudian dihisap dengan perlahan dan tangannya mulai meraba tubuh tersebut dengan lembutnya. Tubuh tersebut di dekapnya dengan erat dan tidak ingin dilepaskan olehnya, entah bagaimanapu itu. Kelaminnya sudah mengeras dan begitu juga nafsunya yang sudah mulai memburu. Sang empunya tubuh yang tadi di dekap itu kemudian membalikkan badannya dan kemudian menyerang yang memeluknya itu,”Bang Rega kuat juga ya nafsunya, tadi udah loh di kamar mandi, emang masih kuat pantatnya aku jebol lagi?”ucap Adit sambil tetap membersihkan piring yang habis mereka gunakan tadi untuk makan. Rega tampaknya tidak peduli dengan ucapan Adit tesebut dna tetap saja mencumbunya dari belakang. Adit kemudian menyelesaikan pekerjaannya untuk membersihkan piring tersebut dan lantas mengeringkan tangannya yang masih bau sabun cuci tersebut. Dia kemudian membalikkan tubuhnya dan mencium bibir Rega yang ranum tersebut, ta

Aditya, Anak Magang - Ch.20 | One Moment in Time

Hari ini adalah hari terakhir Aditya dirawat di rumah sakit ini. Lukanya yang sudah sembuh total, yang walaupun membuat bekas luka, membuat dokter memutuskan untuk memulangkan Aditya. Walau demikian, dokter yang merawat Aditya memberikan catatan bahwa Aditya harus beristirahat total barang tiga hari untuk benar-benar memulihkan keadaannya sekarang ini. Berlalu sudah kewajiban Rega untuk merawat Aditya, dimana kini semua sudah dapat dikerjakan anak itu dengan sendirinya sekarang. Mulai dari makan hingga membersihkan dirinya sendiri, semua sudah dikerjakan olehnya sendiri. Tidak ada lagi alasan untuk Rega ataupun Aditya untuk saling bergantung satu sama lain, Rega tidak dapat lagi memuaskan hasratnya untuk menyentuh tubuh Aditya dan Adit juga tidak memiliki kuasa untuk menyuruh Rega untuk melakukan keinginannya. Mereka kemudian berlalu dari rumah sakit itu dan pergi menuju rumah mereka di Jakarta. Tanpa sepengetahuan orang tua Aditya ataupun rekan-rekannya, mereka berdua sudah mele

Aditya, Anak Magang - Ch.19 | Aditya Sudah Berubah?

Hempasan udara menyapu kulit wajah, ada aroma segar yang hadir di dalamnya bersamaan dengan ketenangan yang sangat mendalam yang dirasakan. Sinar matahari sungguh kalap menyinari ruangan yang dibiarkan terbuka ini, terang benderang disepanjang sudut ruangan. Sedikit deburan ombak terdengar ketika jendela kamar itu dibuka dan membuat suasana menjadi semakin tenang, sungguh sebuah suasana yang sangat menyejukkan jiwa yang hampa. Matanya terbuka, membiarkan cahaya yang terang itu memasuki penglihatannya. Untuk sekilas, hanya ada cahaya silau yang menutupi seluruh pandangannya. Namun silau itu sedikit demi sedikit berubah menjadi sebuah pemandangan yang baru dikenalnya, dimana dia kemudian menyadari bahwa dia ada di sebuah ruangan di rumah sakit. Dia melihat ke arah kanan, dimana seorang yang bertelanjang dada, baru saja membuka jendela ruangan itu. Sebuah tubuh yang berkulit sangat mulus, bercahaya dan juga terbentuk sedang membelakangi dirinya. Dia mencoba untuk mengenali tubuh s

Aditya, Anak Magang - Ch.18 | Dia Kembali

Semerbak harum menguasai indera penciuman, ada aroma apel yang menyegarkan memenuhi ruangan tersebut. Sebuah aroma yang sangat sudah dirindukan olehnya, setelah sekian lama berhiruk pikuk dengan aroma yang terlalu asing baginya. Hawa dingin juga mengerjap kulit tubuhnya, dimana baju tipisnya itu sudah tidak mampu menahan suhu udara yang memang sengaja dibuat sangat rendah. Dia melangkah pelan, dimana kaki jenjangnya mulai memasuki sebuah ruangan yang dimana dia sudah tinggali sekian lama. Matanya merambat ke berbagai sisi, mencoba mencari perubahan yang ada di tempat ini. Namun, hanya sedikit perubahan saja yang terjadi, seperti kain penutup jendela saja contohnya. Yang lainnya, tidak ada yang berubah sedikitpun. Diapun melangkah menuju ruangan yang sudah sangat lama ditinggalkannya itu. Namun, belum saja dia sampai di ruangan itu, sebuah suara mengagetkan dirinya dari belakang. “Pak Rega!!! Ya amsyongg, apa kabar? Udah bisa masuk kantor ya sekarang, bapak udah sembuh total y